gunung raung

Gunung Raung 3.332 (m dpl), berada dalam jajaran Pegunungan Ijen dan termasuk sebagai gunung berapi yang masih aktif dengan tipe stratovolcano, mempunyai kaldera di puncaknya yang berbentuk lingkaran (circular), Kaldera Gunung Raung mempunya dimensi luasan sekitar 750 m x 2,250 m dan masih selalu mengeluarkan asap dan semburan api. Tercatat sejak tahun 1593 telah mengalami letusan sebanyak 57 kali.

Di puncak Gunung Raung sering bertiup angin kencang dan turun hujan menyebabkan keadaan puncak sangat dingin, sampai mencapai 2- 10 derajat, jadi sebaiknya pakaian hangat harus dibawa saat melakukan pendakian.


Sebelum mendaki Gunung Raung sebaiknya persiapan logitik dan fisik perlu di persiapkan lebih matang karena kawasan Gunung Raung masih tertutup sehingga gunung ini belum banyak yang mendakinya. Bila terjadi keadaan emergensi kita bisa menghubungi masyarakat setempat.Untuk ijin pendakian kita harus ijin terlebih dahulu ke PERHUTANI daerah Sumber Wringin.
Jalur Pendakian

Untuk mencapai puncak Gunung Raung, Jalur dari arah Bondowoso-Sumber Wringin adalah jalur paling sering digunakan sebagai jalur pendakian, sedangkan jalur dari arah Banyuwangi-Bajulmati yang jarang dilalui karena medan pendakian yang cenderung menanjak dan curam. Dari arah Bondowoso kita menuju ke Wonosari dengan minibus lalu kita teruskan menuju ke desa Sukosari . Dari desa Sukasari kita teruskan ke desa Sumber Wringin dengan naik kendaraan angkutan pedesaan. Perjalanan membutuhkan waktu 1,5 jam.

Di Sumber Wringin kita turun di pasar. Dari Pasar Sumber Wringin kita menuju jalan kearah Pondok Motor yang letaknya sekitar 200 meter. Selama perjalanan dari Sumber wringin ke arah Pondok Motor (1 jam) melalui pohon - pohon pinus yang tertata rapi dan di sekitar jalan akan menjumpai beberapa pondok di ladang penduduk dan bisa di gunakan untuk istirahat. Dari Sumber Wringin bisa juga naik kendaraan tetapi jarang, hanya truk milik perkebunan kopi.


Setelah sampai di Pondok Motor akan menjumpai sebuah pondok pendaki. Dari Pondok Motor perjalanan pendakian kita mulai melewati tegalan sepanjang 0,5 Km ke arah Barat Daya,. Kemudian berjalan sekitar 30 Menit akan sampai di ketinggian 1.300 m.dpl . Dari sini perjalanan kita lanjutkan menuju ketinggian 1.600 m.dpl yang membutuhkan waktu 30 menit .

Dari ketinggian 1.600 m.dpl pendakian menuju ke Pondok Sumur (1.750 m.dpl). Perjalanan dari ketinggian 1.600 m.dpl menuju ke Pondok Sumur membutuhkan waktu 0,5 jam. Dari Pondok Sumur perjalanan mulai sulit dan tertutup semak belukar, setelah 2 jam pendakian melewati hutan cemara dan pakis - pakisan dan padang rumput, kita akan sampai di Pondok Demit dan kemudian dari Pondok Demit kita menuju ke Pondok Mantri yang memakan waktu sekitar 7 jam. Pondok Mantri merupakan perbatasan hutan dengan batuan di sekitar puncak pada ketinggian 2.900 m.dpl, disini kita bisa mendirikan tenda untuk bermalam. Dari pondok Mantri berjalan diteruskan melewati pinggir kaldera selama 1 jam akan sampai di sekitar kaldera Gunung Raung. Total pendakian dibutuhkan waktu sekitar 9 jam.dan turunnya di perlukan 5 jam.


Sesungguhnya, selain puncak Raung 3.332 m dpl masih ada puncak yang lebih tinggi lagi, namun kita tak dapat mendaki ke sana karena selain tidak ada jalan, hutannya juga terlalu lebat.

Puncak Gunung Raung merupakan kawah yang sangat luas dan sangat indah tapi jalan menuju ke puncak sangat sulit. Di puncak Gunung Raung kita bisa meyaksikan panorama kaldera Gunung Raung yang indah dan mempunyai kedalaman yang curam.

Dalam perjalanan ke puncak Gunung Raung tidak ada mata air. Sebaiknya, untuk air dipersiapkan di Sumber Wringin atau di Sumber \nLekan. Untuk mendaki Gunung Raung tidak diperlukan ijin khusus, hanya saja kita perlu melaporkan diri ke aparat desa di Sumber Wringin.

0 komentar:

Posting Komentar

About this blog

Pengikut